Bagaimana Menerapkan On-Page SEO
- xprojects101

- Nov 28, 2020
- 4 min read
SEO atau Search Engine Optimization memiliki 2 buah teknik dalam penerapannya, yaitu On-Page SEO dan Off-Page SEO. Nah, untuk sekarang kita akan membahas apa sih itu On-Page SEO.
On-Page SEO merupakan teknik optimalisasi yang digunakan pada website dengan tujuan agar mesin pencari mengetahui apakah website kamu sudah relevan/sesuai dengan apa yang dicari oleh pengguna secara akurat. Dengan kata lain konten yang diterbitkan akan di-optimalisasi menggunakan SEO. Konten website harus dioptimalisasi sesuai dengan mesin pencarian google sehingga website lebih banyak diakses oleh pengguna. Google dijadikan salah satu manifestasi dalam penggunaan dan perumusan SEO, karena merupakan mesin pencarian yang paling sering di gunakan di seluruh dunia. Hampir 90% dari seluruh user menggunakan Google.

Untuk melakukan teknik SEO On-Page sendiri, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan lebih banyak pengunjung di website kamu: 1. Menggunakan Permalink Sederhana
Permalink merupakan salah satu indikator utama dalam penerapan SEO. Permalink yang sederhana memudahkan mesin pencari untuk mengenali topik yang dibahas. Idealnya, permalink cukup mengandung focus keyword yang ditargetkan saja, contohnya adalah pengguna mencari kata kunci kuliner Jakarta, idealnya permalink yang digunakan adalah www.namaweb.com/kuliner-jakarta
2. Membuat Judul Konten yang Menarik
Dengan judul menarik kamu akan mudah membuat orang tertarik dengan konten kamu. Judul konten yang menarik pada umumnya disisipkan kata sifat atau angka dalam judulnya. Seperti, Bagaimana Cara Membuat website dari Nol? Cek Panduan Ini! Tapi, tidak semua konten cocok untuk menggunakan angka ataupun kata sifat.
3. Menambahkan Gambar dan Video
Konten yang berisi gambar atau video akan lebih nyaman untuk dibaca oleh pengguna. Jika seluruh konten berisi tulisan akan lelah untuk membaca tulisan tersebut. Dengan adanya video juga membantu website kamu untuk tampil di halaman utama google. Video juga membantu meningkatkan penjualan dari website kamu, karena orang akan lebih tertarik ketika produk yang kamu sajikan divisualisasikan oleh video.

4. Optimasi Ukuran Gambar
Jika kamu menambahkan gambar di website kamu, kamu harus memperhatikan ukuran gambar yang akan kamu tampilkan, dengan size gambar yang besar akan memperlambat loading website tersebut. Optimalnya 1 gambar berukuran 100KB. Jika gambar yang kamu miliki terlalu besar kamu bisa menggunakan layanan kompres gambar online. Diluar ukuran gambar optimasi SEO dapat dilakukan pada penamaan file gambar yang kamu miliki. Berikan nama gambar dengan keyword yang sesuai dengan konten kamu.
5. Memanfaatkan Heading dan Subheading
Dengan menggunakan Heading dan Subheading yang benar akan membuat konten kamu menjadi lebih rapi. Struktur konten akan lebih rapi dan juga lebih nyaman untuk dibaca oleh kamu. Heading dan subheading berfungsi untuk memecah artikel kamu menjadi beberapa bagian. Sederhananya, heading dan subheading adalah bab dan subbab seperti di buku. Dengan adanya heading dan subheading, pembaca akan lebih mudah menemukan poin-poin penting yang mereka butuhkan.
6. Meletakan Focus Keyword di 100 Kata Pertama
Konten yang kamu buat harus to the point mengenai apa yang akan dibahas. Sebaiknya keyword diletakan pada 100 kata pertama. Namun jika tidak memungkinkan kamu dapat membuat paragraf pertama dengan lebih menarik dan jelas.
7. Menggunakan Tema Responsive/ Mobile Friendly
Tema responsif adalah tema yang kompatibel dengan perangkat apa pun. Baik dibuka di perangkat desktop, tablet, maupun perangkat mobile. Website kamu akan tetap berjalan dengan baik dan responsif.
Saat ini Google Mobile First Index, yakni google akan menilai performa website melalui versi mobile. Jika tampilan website versi mobile kamu buruk maka akan berpengaruh pada kualitas SEO secara keseluruhan.
8. Memaksimalkan Internal Link
Internal link adalah tautan yang mengarah ke konten lain di website kamu. Jenis tautan ini penting untuk memudahkan pembaca berpindah dari satu konten ke konten lainnya. Selain itu, internal link juga membantu mesin pencari untuk memahami konteks dan hubungan antar halaman di dalam website kamu. Google mengutamakan website yang kontennya saling berhubungan. Dengan melalui internal link, kamu bisa menunjukkan keterhubungan antar konten di website.
9. Sisipkan Outbound Link
Outbound link merupakan bentuk referensi dimana website kamu mengambil data dari sumber yang kredibel. Dengan link mengarah ke sumber rujukan yang kredibel, konten kamu juga dianggap punya topik yang sama dengan website rujukan tersebut.
10. Tingkatkan Kecepatan Website
Loading website akan menentukan apakah performa website kamu baik atau tidak. Banyak faktor yang mempengaruhi kecepatan loading website seperti gambar yang ada dalam website, hosting yang digunakan, jumlah pengguna aktif dan lain sebagainya. Jika kecepatan loading website kamu masih di atas 5 detik, kamu harus mulai waspada. Sebab menurut riset Google, 53 persen pengunjung meninggalkan website yang loading-nya lebih dari 3 detik.
11. Gunakan LSI Keyword
LSI keyword adalah kata kunci yang masih punya makna mirip dengan keyword yang kamu targetkan. LSI diperlukan untuk penyeragaman dari beberapa kata kunci yang mirip. Akibatnya, variasi kata kunci yang diberikan terbatas. LSI juga dapat disisipkan kedalam meta description.
12. Menambahkan Tombol Share ke Media Sosial
Tombol share Media Sosial diperlukan untuk dapat meraih lebih banyak pengunjung website. Berdasarkan penelitian APJII 2017, 87 persen pengguna internet Indonesia memanfaatkan internet untuk membuka media sosial. Harapannya pembaca kamu akan membagikan konten-mu ke teman-teman dan followers-nya di media sosial.
13. Memperhatikan Panjang Konten
Jumlah kalimat dalam website harus diperhatikan, jika jumlah kalimat terlalu banyak akan membuat pembaca lelah membaca konten kamu. Namun tidak ada jumlah yang pasti dalam penulisan website.
14. Membuat Konten yang Berkualitas
Kualitas konten harus diperhatikan dalam membuat konten. Konten yang berkualitas adalah ketika pengunjung website menemukan jawaban dalam website. Jadi pastikan untuk memberikan informasi yang relevan sesuai kebutuhan pengunjung.
15. Atur Link Jadi Open in New Tab
Hal ini perlu diterapkan ketika kamu memiliki beberapa link yang dapat dibuka secara bersamaan, akan sulit ketika pengguna ingin membuka seluruh halaman yang akan dibuka, pengguna perlu menekan tombol back berulang kali untuk kembali ke konten pertama. Selain melelahkan bagi pembaca, membuka link di tab yang sama juga dikhawatirkan akan meningkatkan bounce rate.




Comments