How To Digitize Your Business
- xprojects101

- Sep 12, 2020
- 5 min read
Media sosial untuk memasarkan penjualan online.
Di era digital, kehadiran media sosial tidak lagi hanya berperan sebagai alat komunikasi. Lebih dari itu, media sosial telah menjadi salah satu strategi bisnis untuk mengembangkan usaha Anda.

Berdasarkan data di Amerika di atas diperoleh informasi bahwa peran sosial media sangat tinggi terhadap bisnis. Twitter memiliki sekitar 200 juta pengguna aktif, facebook memiliki 1 miliyar pengguna aktif, google+ memiliki 343 juta pengguna aktif, dan linkedIn memiliki 225 juta pengguna aktif. Dengan jumlah pengguna aktif yang banyak akan memudahkan anda untuk memasarkan produk anda ke sosial media.
Media sosial memiliki manfaat bagi perkembangan bisnis. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Media sosial dapat menjangkau lebih banyak konsumen - Mayoritas masyarakat saat ini lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain media sosial. Dengan demikian, Anda dapat memanfaatkan situasi tersebut dengan memasarkan bisnis melalui metode endorsement, pay ads, atau meningkatkan keyword untuk memaksimalkan visibilitas SEO di aplikasi mesin pencarian. Jangan lupa manfaatkan fitur like dan share untuk membuat bisnis Anda lebih banyak dilihat masyarakat.
Membangun networking dengan media sosial - Melalui media sosial, Anda juga dapat membangun networking untuk membuat bisnis semakin berkembang. Media sosial dapat membuka kesempatan bagi Anda untuk berkenalan dengan investor yang mungkin saja dapat membantu mengembangkan usaha Anda. Tidak hanya itu, Anda juga dapat bergabung dengan komunitas bisnis yang bisa dijadikan sebagai wadah untuk saling bertukar pikiran.
Media sosial membantu membangun reputasi bisnis - Reputasi bagi sebuah bisnis adalah hal yang penting untuk bisa mendapatkan kepercayaan konsumen. Melalui media sosial, Anda dapat membangun reputasi bisnis dengan cara membuat konten yang baik, serta menyiapkan tim media sosial yang cekatan untuk menjawab berbagai pertanyaan serta komentar dari masyarakat. Sikap cepat tanggap serta informatif, akan membuat bisnis Anda memiliki citra yang baik di mata konsumen.
Dapat digunakan sebagai media untuk riset - Sebagai pelaku bisnis tentu ingin produk/jasa yang diproduksi menjadi unggulan dan mengalahkan kompetitor. Untuk dapat mencapai semua itu, dibutuhkan riset guna mengetahui keinginan konsumen dan mencari tahu kelemahan kompetitor. Jika dulu Anda membutuhkan banyak biaya untuk melakukan riset pasar, kini semua itu dapat dilakukan dengan media sosial. Beberapa fitur di media sosial seperti Instagram secara otomatis akan memberikan laporan mengenai presentasi followers serta waktu terbaik untuk posting konten di akun Anda.
E-Commerce untuk meningkatkan penjualan.
E-Commerce adalah segala aktivitas jual beli yang dilakukan melalui media elektronik. Marketplace sendiri adalah salah satu model E-Commerce, di mana ia berfungsi sebagai perantara antara penjual dan pembeli. Penjual yang berdagang di marketplace hanya perlu meladeni pembelian. Contoh-contoh E-Commerce marketplace yang sedang naik di Indonesia: Shopee, Lazada, Tokopedia, Bukalapak, Aliexpress, Zalora dan lain lain. Transaksi yang terjadi pada website resmi sebuah produk juga merupakan salah satu contoh dari E-Commerce.
Berikut ini adalah cara-cara yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan penjualan dengan E-Commerce:

Promosikan bisnis Anda di sosial media - Untuk mempromosikan produk Anda di media sosial Anda harus melakukan riset jumlah pengguna aktif, sehingga lebih banyak orang yang dapat melihat iklan Anda. Contohnya, Instagram memiliki lebih dari 800 juta pengguna aktif setiap bulannya. Hal ini bisa memberikan peluang yang cukup besar untuk memperluas bisnis Anda lewat sebuah akun Instagram. Untuk Indonesia sendiri memiliki 61.6 juta pengguna aktif, dengan jumlah pengguna yang besar ini anda dapat mempromosikan produk anda dengan lebih banyak lagi.
Mempercepat proses checkout - Jika pelanggan Anda sering meninggalkan keranjang belanjaannya di online shop Anda, itu mungkin dikarenakan proses checkout yang rumit. Hasrat berbelanja mereka bisa menghilang ketika mereka kesulitan mencari produk, memasukkannya ke wishlist dan keranjang, atau melakukan pembayaran. Permudah pencarian produk, hilangkan distraksi, tingkatkan kecepatan situs web, dan kurangi jumlah halaman yang harus dimasuki pembeli. Izinkan pelanggan untuk login tanpa harus registrasi terlebih dahulu. Sediakan juga beberapa metode pembayaran dan pengiriman sehingga pelanggan Anda bisa memilih opsi yang terbaik untuk mereka.
Memanfaatkan e-mail marketing - Cara terbaik untuk meningkatkan penjualan berulang adalah dengan memanfaatkan e-mail marketing. Berdasarkan data terbaru dari SalesForce, e-mail marketing memiliki ROI sebanyak 3,80%. Sebanyak 70% orang menggunakan kupon atau diskon yang mereka dapatkan dari e-mail mereka. Jadi, tidak ada salahnya jika Anda menginvestasikan sejumlah biaya untuk strategi marketing yang satu ini. Pertama-tama, Anda harus memiliki daftar orang yang akan Anda targetkan. Anda bisa mendapatkan list ini dari subscriber di situs web Anda atau pelanggan Anda saat ini. Jangan lupa untuk melakukan segmentasi pelanggan berdasarkan kategori-kategori tertentu, misalnya demografis, transaksi sebelumnya, dan kebiasaan berbelanja mereka. E-mail marketing yang paling ampuh adalah yang berisi pesan yang dipersonalisasi. Jangan kirim campaign yang sama ke mailing list Anda. Pelanggan atau prospek Anda memiliki preferensi yang berbeda, jadi Anda harus memperlakukan mereka secara berbeda. Anda juga bisa memanfaatkan e-mail marketing untuk mengingatkan mereka yang meninggalkan keranjang belanjaannya atau belum menyelesaikan pembayarannya.
Optimalkan retargeting - Selain melalui e-mail marketing, penargetan ulang (retargeting) bisa dilakukan melalui iklan di mesin pencarian dan media sosial. Kumpulkan data traffic Anda, termasuk orang-orang yang memberi komentar atau like di iklan Facebook, atau mereka yang mengklik iklan Anda di Google, dan mereka yang mengunjungi halaman-halaman tertentu di situs web Anda. Gambar dibawah ini menjelaskan alur dari retargeting.
Perbanyak product review yang positif - Cara lain yang terbukti efektif untuk meningkatkan penjualan bisnis online shop adalah dengan menciptakan social proof. Ini bisa diciptakan melalui testimonial pelanggan Anda. 77% orang membaca review produk terlebih dahulu sebelum mereka membelinya. Jadi, testimonial yang ditampilkan harus bersifat positif sehingga pengunjung E-Commerce Anda akan lebih percaya pada produk Anda.
Ciptakan Fear of Missing Out (FOMO). Metode lain yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimalkan penjualan E-Commerce Anda adalah dengan menciptakan urgensi. FOMO dinilai mampu mengajak orang-orang untuk melakukan pembelian dengan segera. Buatlah penawaran spesial yang berjangka pendek atau hanya berlaku di waktu-waktu tertentu, sehingga orang-orang yang melihatnya akan takut untuk ketinggalan. Anda bisa membuat pesan FOMO ini melalui iklan retargeting Anda atau email marketing campaign Anda.
Memanfaatkan Marketplace - Cara terakhir yang tidak kalah penting yakni memanfaatkan platform marketplace untuk menjual produk Anda. Bahkan berbagai seller populer yang sudah memiliki situs web-nya sendiri masih memanfaatkan marketplace channel. Pembeli akan semakin aware dan percaya pada toko online Anda jika mereka menemukan toko Anda di berbagai tempat. Jadi, cara terbaik untuk mewujudkannya adalah dengan menjual produk Anda di beberapa marketplace sekaligus. Tidak perlu khawatir mengelola marketplace Anda, sebab kini telah ada software manajemen marketplace yang membantu Anda dalam hal ini. Perangkat lunak ini mengizinkan Anda untuk mengelola penjualan di banyak marketplace melalui satu platform, termasuk mengambil orderan, memproses pengiriman barang, menjawab pertanyaan pelanggan, memperbarui produk dan harga, dan masih banyak lagi.
Menggunakan software untuk pengelolaan bisnis.
Ada banyak alat bantu dalam pengelolaan bisnis anda. Seperti contohnya aplikasi-aplikasi untuk otomatisasi bisnis. Berikut ini merupakan contoh kegiatan bisnis yang dapat dibantu oleh aplikasi:
Pencatatan transaksi toko - Setiap ada transaksi pada toko akan ada pencatatan, pada umumnya setiap ada transaksi akan menciptakan bukti transaksi/nota. Dalam hal tersebut dapat dibantu oleh sistem yang dapat memudahkan transaksi pencatatan. Contohnya aplikasi Point Of Sales (POS), pada umumnya aplikasi POS dapat membantu pencatatan transaksi dan pencatatan data barang. Selain itu dengan aplikasi POS juga dapat membuat bukti transaksi/nota dengan otomatis.
Pencatatan terintegrasi - Pada sebuah organisasi bisnis memiliki divisi yang berbeda, pencatatan yang dilakukan pada umumnya belum terstandarisasi, karena selalu disesuaikan dengan kebutuhan divisi masing-masing. Dengan pencatatan yang terintegrasi maka setiap divisi akan memiliki pencatatan yang terstandarisasi dan juga pencatatan data yang valid. Contoh aplikasi yang dapat membantu pencatatan ini adalah Enterprise Resource Planning (ERP). ERP dapat membantu seluruh pencatatan dari proses bisnis hulu sampai ke hilir. Dengan adanya sistem ini, setiap divisi akan memiliki data yang terintegrasi dengan divisi yang lain sehingga tidak ada data ganda yang akan membingungkan organisasi bisnis tersebut sehingga lebih efektif dan lebih efisien.




Comments